Ini tak berlaku untuk Sony Xperia Acro S. Inilah smartphone besutan Sony yang terbungkus dalam balutan casing berserfitikasi IP-57. Artinya, Acro S mampu bertahan selama lebih kurang setengah jam di kedalaman air hingga 1 meter. Selain itu, smartphone ini juga anti debu dan tahan benturan.
Bukan hanya berbodi tangguh, jeroan Xperia Acro S pun bertenaga. Sony menanamkan prosesor Qualcomm MSM8260 (S3) dual-core berkecepatan 1,5 GHz dipadu RAM sebesar 1 GB. Pemroses grafisnya menggunakan Adreno 220.
Selain itu, masih banyak lagi yang ditawarkan oleh smartphone ini. Untuk pembahasan selengkapnya, silakan simak ulasan berikut.
Desain
Bentuk fisik Xperia Acro S tampak mirip dengan smartphone seri NXT lainnya dari Sony. Layar berukuran 4,3 inci dilapisi kaca tahan gores mineral glass yang tampil mengkilap, dikelilingi bingkai berwarna hitam glossy.
Kesannya minimalis dan berkelas, namun agak sulit dibedakan dari saudara-saudaranya sesama smartphone Sony Xperia.
Di bagian muka terdapat tiga buah soft button, yaitu "home", "return" dan "menu". Ada pula unit kamera depan dengan resolusi 1,3 megapixel yang sanggup merekam video 720p.
Bagian belakang Xperia Acro S terbuat dari plastik bertekstur halus mirip karet. Sebuah kamera utama dengan resolusi 12 megapixel mirip dengan yang terdapat pada saudaranya, Sony Xperia Ion, ditempatkan di sini.
Adapun baterai tidak bisa diganti karena casing smartphone ini memang tak bisa dibuka.
Dengan ketebalan 12 mm dan berat 147 gram, Xperia Acro S terasa agak "gemuk". Di sisi kanannya ada tombol power, pengatur volume, dan kamera.
Sisi kiri memuat slot SIM card dan micro-SD card, keduanya terlindung dibalik mekanisme penutup khusus yang kedap air Membukanya agak repot, terutama untuk tray SIM card yang terkesan ringkih, tetapi setidaknya pengguna tak perlu khawatir ponsel ini bakal rusak ketika tercemplung ke dalam air.
Di bagian ini juga terdapat dua buah kontak logam yang digunakan untuk mengisi baterai selagi Xperia Acro S terpasang pada docking yang disertakan dalam paket penjualan. Karena terbuka tanpa penutup, kontak ini menimbulkan sedikit kekhawatiran soal ketahanan air dari ponsel yang bersangkutan.
Konektor lainnya, yaitu port HDMI, USB, dan konektor audio 3,5 mm terletak di bagian atas dan dilindungi penutup anti-air serupa.
Lalu, apakah smartphone ini benar-benar tahan air? Ternyata memang demikian. Saat KompasTekno mencemplungkan ke air ataupun disiram, Xperia Acro S tetap berfungsi dengan baik. Pun demikian dengan layar sentuhnya yang masih merespon dengan cepat walaupun dipakai dengan jari-jari basah.
Kontak logam terbuka yang sempat diragukan sebelumnya juga tidak menimbulkan masalah.
Kemasan dan Paket Penjualan
Xperia Acro S datang dalam kemasan minimalis khas Sony, dengan latar warna putih dan logo Sony berwarna hitam dengan tulisan putih.
Kemasan ini berukuran lebih besar dibanding kotak milik Xperia Ion. Bundel aksesori yang ada di dalamnya pun lebih banyak.
Selain charger dan dokumentasi-dokumentasi tercetak, Xperia Acro S datang dengan sejumlah kelengkapan lain seperti sebuah charging dock yang terhubung dengan perangkat charger melalui kabel USB.
Sayangnya perangkat ini tidak dapat dipakai untuk menyambungkan smartphone ke komputer untuk keperluan transfer data, hanya bisa untuk mengisi baterai saja.
Earphone tipe in-ear yang cukup berkualitas disertakan oleh Sony dalam paket penjualan, berikut tiga buah ear-plug berbeda ukuran.
Smartphone ini pun mampu bertahan dari benturan ketika jatuh dari ketinggian tertentu-lebih kurang 40 cm. Memang tidak terlalu tinggi, tetapi setidaknya bisa menghilangkan kekhawatiran mereka yang sering menjatuhkan ponsel secara tidak sengaja.
Layar dan Kamera
Kualitas layar adalah satu aspek yang patut dibanggakan pada Sony Xperia Acro S. Smartphone tahan air ini memiliki layar 4,3 inci dengan resolusi HD atau 1280x720. Tingkat kepadatan pixel-nya mencapai 342 ppi. Ditambah lagi dengan teknologi BRAVIA Engine milik Sony yang mampu meningkatkan kontras dan ketajaman display.
Hasil penerapan semua hal di atas langsung terlihat begitu pengguna menatap layar Xperia Acro S. Warna-warna tampil cerah dengan kontras dan saturasi tinggi.
Gambar dan teks pun tampil tajam, sama sekali tidak terlihat pixellated seperti pada layar dengan resolusi rendah. Saat dipakai di luar ruangan pada siang hari, layar smartphone ini tetap terlihat dengan jelas.
Berkat layarnya itu, Xperia Acro S pun menjadi perangkat yang ideal untuk menonton video HD. Terlebih lagi perangkat ini mampu memutar beragam jenis format dan codec populer termasuk MKV, DivX, dan QuickTime dalam full-HD (1920 x 1080). Akan tetapi, tentu saja layarnya tidak sebesar perangkat seperti tablet.
Contoh foto siang hari/ outdoor
Kamera milik smartphone ini terbilang bagus. Dengan resolusi 12 megapixel (4000 x 3000), tangkapan gambarnya mampu menampilkan detail-detail kecil dalam kondisi pencahayaan ideal. Lampu LED flash bisa dipakai untuk membantu pemotretan dalam kondisi sebaliknya.
Contoh foto malam hari/ indoor
Di dalam ruangan dan ketika dipakai saat malam hari, kualitas gambarnya menurun dengan cepat seiring meningkatnya bintik noise dan penurunan tingkat detail. Akan tetapi, kekurangan ini tidak terlalu tampak apabila gambar dikecilkan.
Sama seperti Xperia Ion, Sony menanamkan beberapa opsi berguna seperti pemilihan mode fokus (touch focus, auto-area, single-point, dan smile detection), exposure compensation, dan preset white balance.
Xperia Acro S pun sanggup merekam video full-HD (1080p) @ 30 FPS dengan auto-focus dan image stabilizer menggunakan kamera belakang, atau sekualitas HD (720p) dengan kamera depan.
Software dan Performa
Beralih ke pemakaian, Sony Xperia Acro S terasa cukup nyaman saat digenggam. Bentuknya yang lebih kecil serta sisi-sisi smartphone ini yang agak membulat terasa lebih pas di tangan dibandingkan saudaranya, Xperia Ion.
Sistem operasi yang digunakan adalah Android 4.0 atau Ice Cream sandwich, dengan modifikasi tampilan ala Sony yang sayangnya membuat interface ponsel ini terlalu mirip dengan model-model yang memakai sistem operasi lebih lawas.
Pun begitu, berkat Ice Cream Sandwich (Android 4.0), Xperia Acro S terasa gesit dengan respons input yang cepat. Smartphone ini terasa lebih mulus dibandingkan Xperia Ion -setidaknya sebelum Ion di-upgrade ke versi Android Ice Cream Sandwich.
Seperti biasa, Sony menyertakan sejumlah software pre-installed termasuk widget Timescape yang bisa dipakai para penggiat Facebook dan Twitter untuk tetap up-to-date dengan integrasi ke widget tersebut.
Soal performa, prosesor Snapdragon S3 dual-core 1,5 GHz, RAM 1 GB, dan GPU Adreno 220 pada smartphone ini memberikan kinerja yang cukup mumpuni.
Game kelas berat seperti Dead Trigger bisa dimainkan dalam tingkat detail "high" (tetapi bukan "ultra") dengan cukup mulus walaupun kadang masih terasa agak tersendat ketika pemain dikeroyok zombie dalam jumlah besar.
Kualitas layar dan resolusi tinggi Xperia Acro S, sayangnya, menyebabkan beberapa aplikasi seperti Angry Birds Space menjadi kurang nyaman dimainkan karena ukuran icon jadi mengecil.
Baterai 1910 mAh pada Xperia Acro S sanggup menemani penggunanya beraktivitas seharian penuh dengan penggunaan-penggunaan casual seperti menjalankan aplikasi Facebook, Twitter, Gmail, ataupun browsing.
Beda halnya, saat dipakai aktivitas gaming. Saat dipakai bermain terus-menerus, ketahanan baterai Xperia Acro S menyusut hingga tinggal beberapa jam saja.
Xperia Acro S menyediakan kapasitas penyimpanan internal sebesar 16 GB. Penambahan kapasitas dimungkinkan berkat adanya slot micro-SD card yang mendukung kartu memori berkapasitas hingga 32 GB.
Kesimpulan
Untuk mereka yang gemar bepergian dan tak mau ponselnya rusak karena terkena air atau terbentur, Sony Xperia Acro S bisa menjadi pilihan menarik.
Memang, Sony menyediakan Xperia Go yang bahkan lebih tangguh lagi dengan sertifikasi IP-67, tetapi spesifikasi Xperia Acro S berada jauh di atas model tersebut.
Kapabilitas Xperia Acro S sebagai smartphone multimedia pun tak diragukan, dengan kinerja yang meyakinkan, respon yang gesit, serta tampilan layar yang cemerlang.
Harganya yang dipatok sebesar Rp 5 juta memang terdengar relatif mahal, tetapi Xperia Acro S boleh jadi merupakan ponsel Android anti-air dan tahan banting tercanggih yang bisa diperoleh saat ini.
Sony Xperia Acro S
Kelebihan:
+Tahan air, debu dan benturan
+Layar resolusi tinggi dengan kualitas tampilan prima
+Performa andal, dengan respons yang cepat
Kekurangan:
-Sistem penutup konektor agak merepotkan untuk dibuka-tutup
-Aksesori docking hanya bisa dipakai untuk mengisi baterai
Spesifikasi
-Prosesor: Qualcomm MSM8260 Snapdragon (S3)
-Pemroses Grafis: Adreno 220
-RAM: 1 GB
-Storage Internal: 16 GB
-Storage Eksternal: MicroSD hingga 32 GB
-Layar: 4.3 inci, 1280x720 (342 ppi)
-Kamera: 12 Megapixel dengan LED flash (belakang), 1.3 megapixel (depan)
-Baterai: 1.910mAh
-Konektivitas: 3G HSDPA; HSUPA; W-LAN 802.11 b/g/n, DLNA, Bluetooth 3.0, USB 2.0 OTG, HDMI, audio 3,5 mm.
-Pilihan Warna: Hitam, Putih, Pink
-Dimensi: 126 x 66 x 11.9 mm
-Bobot: 147 gram.
-Harga: Rp 5 juta
1 komentar:
kita juga punya nih jurnal mengenai Android silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/1115/1/11107824.pdf
Posting Komentar
silahkan masukkan komentar sobat disini demi kemajuan blog ini.. Terima Kasih.. :)